DARI 14 pasang kepala daerah terpilih di Provinsi Sulawesi Tengah ada 11 kepala daerah yang tidak dilantik Presiden Prabowo Subianto, pada 6 Februari 2025.
Diketahui, jadwal pelantikan yang disetujui pada 6 Februari 2025 itu berdasarkan hasil Rapat Dengar Pendapat DPR RI, Komisi II DPR RI, Menteri Dalam Negeri, KPU, Bawaslu dan DKP, pada Rabu (22/1/2025).
Dalam rapat itu telah menyetujui jadwal pelantikan kepala daerah tanpa sengketa Mahkamah Konstitusi (MK) digelar pada 6 Februari 2025 oleh Presiden Prabowo Subianto secara serentak.
Namun, di Sulawesi Tengah 11 pasang kepala daerah belum dilantik pada 6 Februari 2025 lantaran masih bersengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Hanya ada 3 pasang Kepala Daerah Terpilih bakal mengikuti pelantikan gelombang pertama.
Ketiganya adalah pasangan Ilham Lawidu-Surya peraih suara terbanyak di Pilkada Tojo Una-una 2024.
Kemudian pasangan Amran H Yahya – Moh Besar Bantilan peraih suara terbanyak di Pilkada Toli Toli 2024.
Lalu, pasangan Sofyan Kaepa – Ablit H Ilyas peraup suara terbanyak di Pilkada Banggai Laut 2024.
Diketahui, ada 14 daerah menggelar Pilkada Serentak 2024 di Sulawesi Tengah, 11 di antaranya bersengketa di Mahkamah Konstitusi, termasuk Pemilihan Gubernur Sulawesi Tengah.
DAFTAR 11 KEPALA DAERAH YANG TIDAK DILANTIK PADA 6 FEBRUARI 2025 ITU YAKNI:
Provinsi Sulawesi Tengah:
Anwar Hafid-Reny A Lamadjido
Kota Palu:
Hadianto Rasyid – Imelda Liliana Muhidin
Kabupaten Banggai:
Amiruddin – Furqanuddin Masulili
Kabupaten Banggai Kepulauan:
Rusli Moidady – Serfi Kambey
Kabupaten Buol:
Risharyudi Triwibowo – Moh Nasir DJ.
Kabupaten Donggala:
Vera Elena Laruni – Taufik M. Burhan
Kabupaten Morowali:
Iksan – Iriane Ilyas
Kabupaten Morowali Utara:
Delis Julkarson Hehi – Djira
Kabupaten Parigi Mountong:
Erwin Burase – Abdul Sahid
Kabupaten Poso:
Verna Gladies Merry Inkiriwang – Soeharto Kandar
Kabupaten Sigi:
Mohamad Rizal Intjenae – Samuel Yansen Pongi
(katadata)