banner 728x250
HUKUM  

KPK Soroti Korupsi Pengadaan Barang Saat Bencana

KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) mengingatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) agar berhati-hati dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) di masa bencana. Hal itu disampaikan Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, saat menerima kunjungan Kepala BNPB, Suharyanto, di Gedung Merah Putih KPK, Rabu (5/1), dilansir CNNIndonesia.

“BNPB sudah pasti bisa menanggulangi bencana karena masyarakat perlu pertolongan cepat dan segera. Namun, yang sangat krusial adalah memastikan proses pengadaan barang dan jasa sesuai dengan prosedur yang benar,” ujar Alex melalui keterangan resmi, Rabu (5/1).

banner 970x250

Sementara itu, Suharyanto menyatakan akan memberikan perhatian lebih pada proses PBJ untuk penanganan bencana. Ia berujar pihaknya meminta bantuan KPK untuk memberikan pemahaman dan pelatihan mengenai hal tersebut.

“Jangan sampai karena ketidaktahuan dan ketidakpahaman kami, apa yang kami niatkan baik ternyata itu salah dan termasuk dalam tindak pindana korupsi,” tutur Suharyanto.

Sebelumnya, KPK memproses hukum Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur dan Kepala BPBD Kolaka Timur, Anzarullah terkait kasus dugaan korupsi PBJ.

Kasus itu bermula saat Pemkab Kolaka Timur mendapat anggaran dana Rehabilitasi dan Rekonstruksi sebesar Rp26,9 miliar serta Dana Siap Pakai sebesar Rp12,1 miliar dari BNPB.

Dana itu akan digunakan di antaranya untuk paket belanja jasa konsultansi perencanaan pekerjaan jembatan 2 unit di Kecamatan Ueesi senilai Rp714 juta dan belanja jasa konsultansi perencanaan pembangunan 100 unit rumah di Kecamatan Uluiwoi senilai Rp175 juta.

Adapun audiensi yang dilakukan oleh KPK dan BNPB pada hari ini turut dihadiri oleh pimpinan KPK, Sekretaris Jenderal KPK, serta pejabat tinggi dari kedua lembaga tersebut.

Ketua KPK, Firli Bahuri, berujar saat ini ada empat persoalan bangsa yang harus dihadapi yaitu bencana alam dan non-alam, bahaya narkoba, terorisme dan radikalisme, serta bahaya korupsi.

“KPK dan BNPB punya tugas berbeda untuk menanggulangi masalah bangsa itu, namun membutuhkan koordinasi satu sama lain agar bisa memenuhi tugas tersebut dan yang terpenting bisa melaksanakan tujuan negara demi keamanan dan kesejahteraan rakyat,” ucap Firli.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *