banner 728x250
RAGAM  

Usai di Launching, Pemkab Parimo Gencar Lakukan Gerakan 3 T di Beberapa Desa

KoranIndigo – Usai melakukan Launching pada Kamis, 25/1/2024. Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) Gencar lakukan Gerakan 3 T (Tanam Cabai, Tanam Toga dan Tanam Parigata) di beberap Desa.

Kegiatan yang dihadiri langsung Penjabat (Pj) Bupati, Richard Arnaldo, didampingi Ketua TP-PKK, Surya Fibrianti itu, digelar di Desa Olaya, Kecamatan Parigi, Jum’at, 26/1/2024.

banner 970x250

Pada kesempatan itu, Pj Bupati, Richard Arnaldo, mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan merupakan inisiasi dari organisasi TP-PKK, dalam rangka pengendalian inflasi dan penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong.

“Gerakan ini sangat baik dilakukan untuk pengendalian inflasi, dan termasuk juga nyambung dalam penanganan stunting di Kabupaten Parigi Moutong. Dari dua kegiatan ini saja sudah membantu tugas kami selaku Pj Bupati,” jelasnya.

Ia menjelaskan, selain mensukseskan pesta demokrasi dan penurunan angka kemiskinan ekstrim, selaku Pj Bupati juga memiliki point penting yakni, melakukan penanganan stunting dan pengendalian inflasi di daerah penugasannya.

“Sebagaiman kita ketahui Parigi Moutong ini jalur trans, yang merupakan akses jalan yang paling strategis karena yang dari selatan mau ke utara dan sebagainya pasti melewati daerah ini,” katanya.

Menurutnya, dengan memiliki akses jalan strategis tentunya, mempunyai peluang besar dalam mengekspor segala jenis Komoditi ke daerah tetangga seperti, Gorontalo, Poso serta ke wilayah lainnya.

“Hal ini pastinya menjadi sebuah keuntungan buat daerah kita, yang dimana harga jual kita menjadi agak lebih tinggi nantinya, Hasil evaluasi kami, yang menjadi inflasi adalah komoditi beras dan cabai rawit,” ujarnya.

“Sebenarnya kita memiliki kedua jenis komoditi tersebut. Tetapi, karena mungkin sudah dibeli oleh yang lain sehingga ketika masyarakat kita membelinya, harganya sudah tinggi,” pungkasnya.

Olehnya, dengan adanya Gerakan 3 T ini, khususnya cabai, masyarakat Parimo tidak lagi membelinya dengan harga tinggi kepada para pedagang. Kegiatan ini juga dilakukan guna untuk masyarakat di daerah ini agar tidak bergantung kepada para pedagang.

“Saya berharap program ini terus dijalankan, untuk kebutuhan sehari-hari di rumah kita. Terlebih kepada Ibu-ibu, dari pada belanja ke pedagang mending gunakan pekarangan rumah untuk membuat hal seperti ini,” pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *