Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
EKONOMI

Ada Cadangan Emas 4,6 Juta Ton di Poboya

28
×

Ada Cadangan Emas 4,6 Juta Ton di Poboya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60
Penemuan cadangan bijih emas di tambang terbuka di Poboya, Palu akan menambah usia produktif tambang Bumi Resources Minerals.

 

Anak usaha PT Bumi Resources Minerals Tbk yakni PT Citra Palu Minerals mengumumkan penemuan tambahan cadangan bijih emas sebesar 4,6 juta ton di proyek tambang Poboya, Palu, Sulawesi Tengah.

Example 300x600

Cadangan bijih emas dengan kadar 1,19 g/t Au tersebut ditemukan dari lokasi penambangan terbuka di River Reef dan Hill Reef yang merupakan bagian dari Blok Poboya.

“Penambahan cadangan emas di Blok Poboya akan menambah usia produktif tambang yang mana akan menambah nilai bagi para pemegang saham BRMS,” kata Direktur Utama Bumi Resources Minerals, Suseno Kamadibrata melalui keterangan tertulis, seperti dilansir katadata, Rabu (9/2).

Selain mengumumkan temuan cadangan bijih emas, Citra Palu Minerals juga menyampaikan kemajuan pembangunan pabrik pengolahan bijih emas kedua yang berkapasitas 4.000 ton bijih per hari.

Hampir seluruh perlengkapan utama dari pabrik diharapkan akan tiba di Palu sesuai jadwal di bulan Februari dan Maret 2022. Perlengkapan utama tersebut seperti sag mill, ball mill, crusher, cyclone, elution, dan electrowinning yang difabrikasi di Australia, Afrika Selatan dan Cina.

Sementara perlengkapan seperti tangki carbon in leach, dan thickener dibuat di dalam negeri. Adapun seluruh perlengkapan ini akan diinstalasi lebih lanjut untuk menjadi pabrik yang siap beroperasi dengan kapasitas 4.000 ton bijih per hari di Poboya, Palu.

Sepanjang Januari-Juni 2021, kinerja tambang emas Grup Bakrie cukup berkilau. Perusahaan dengan kode saham BRMS tersebut membukukan laba bersih naik 280,31 % year on year (yoy) menjadi US$ 3,63 juta.

Capaian tersebut lebih baik dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni US$ 955,4 ribu. Lonjakan tersebut sejalan dengan melesatnya pendapatan BRMS yang mencapai US$ 6,12 juta pada, atau naik 140% per Juni 2021, dibandingkan periode tahun lalu yakni US$ 2,55 juta.

Sebanyak 60% pendapatan Bumi Resources Minerals tahun ini berasal dari penjualan produk emas ke PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Bhumi Satu Inti. Sisanya, alias 40 % penjualan berasal dari pendapatan jasa penasihat pertambangan terhadap Bellridge Holdings Limited.

BRMS merupakan perusahaan yang bergerak di sektor tambang dan fokus pada sumber daya mineral seperti batu bara, emas, seng, timah, dan logam lainnya. Lokasi penambangannya berada di Indonesia dan wilayah Afrika Barat. (ind*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

EKONOMI

JAKARTA | KORAN INDIGO – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mendukung penuh penguatan sumber daya manusia dan revitalisasi laboratorium Badan Karantina Indonesia (Barantin). Hal demikian untuk menjadikan Barantin sebagai garda terdepan mewujudkan swasembada atau ketahanan pangan nasional. “Saya mendukung penuh program…

EKONOMI

JAKARTA  | KORAN INDIGO – Presiden RI, Prabowo Subianto saat pidato mengatakan Indonesia seharusnya penting untuk memperbanyak menanam kelapa sawit. Menurut Ketua Umum Partai Gerindra (Ketum) menyatakan penanaman kelapa sawit bisa dilakukan tanpa perlu takut akan deforestasi atau kerusakan hutan. Ia pun…

EKONOMI

Koranindigo, Jakarta – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 dinyatakan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam keadaan sehat dan aman, menyediakan bekal yang kuat untuk tahun 2025. Pada Pembukaan Perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) 2025, mewakili Presiden RI Prabowo Subianto, Mengkeu…

EKONOMI

Koranindigo – Marwan Cik Asan, Sekretaris DPR RI dari Partai Demokrat, menyatakan bahwa pemerintah harus memastikan bahwa semua barang dan jasa mewah di bawah PPN 12 % hanya tersedia untuk anggota kelas elit. Dia menegaskan bahwa tarif PPN 12 persen merupakan keputusan…

EKONOMI

Koranindigo – Harga bahan bakar akan meningkat lagi di Tahun Baru 2025, dengan penekanan khusus pada barang-barang non-subsidi seperti Pertamax, Petroleum, Green, Dexlite, dan Turbo. PT.Pertamina (Persero) memastikan pembaharuan harga bahan bakar minyak (BBM) untuk daerah tertentu berlaku mulai 1 Januari 2025. Pertamina telah melakukan penyesuaian harga bahan bakar umum…

Verified by MonsterInsights