Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 970x250
DAERAH

BRIN : Perlunya Kerjasama Intensif dalam Peningkatan Produksi Budidaya Sidat di Sulteng

153
×

BRIN : Perlunya Kerjasama Intensif dalam Peningkatan Produksi Budidaya Sidat di Sulteng

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KORANINDIGO.COM – Palu 19/01/2023 – Komoditas Sidat merupakan salah satu anugerah kekayaan alam yang ada di perairan Indonesia dan memiliki potensi besar untuk bisa ditingkatkan pada sektor industri perikanan kita.

Perikanan Sidat saat ini menjadi perhatian dunia. Di Sulawesi Tengah (Sulteng), perikanan sidat sangat potensial untuk di kembangkan karena merupakan salah satu daerah penghasil sidat yang memiliki potensi yang sangat besar di Indonesia.

Karena itu perlu adanya kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, akademisi, peneliti dan pelaku usaha sidat dalam pemanfaatannya.

Hal inilah yang mendasari Pusat Riset Limnologi dan Sumber Daya Air Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Akademisi dan Pelaku Usaha Sidat terus berkoordinasi dan kerjasama untuk pengembangan budidaya sidat dan pemanfaatan sidat secara berkelanjutan pada praktik perikanan darat yang bernilai ekonomis tinggi.

Melalui kerjasama ini diharapkan mampu meningkatkan produksi budidaya ikan sidat di Sulteng untuk pemenuhan gizi, mendorong peningkatan ekonomi,kesejahteraan masyarakat dan peningkatan nilai ekspor.

Dr.Triyanto S.Pi, M.Si bersama tim peneliti sedang melaksanakan riset “Kontinuitas Produksi Sidat Sebagai Ikan Migrasi di Sungai dan Danau Poso Sulteng untuk Menunjang Ketahanan Pangan”.

Kegiatan ini didanai oleh program LPDP Rispro Invitasi, mengatakan pentingnya kerjasama dengan pelaku usaha dan semua pihak untuk terlaksananya implementasi rencana aksi dari RPP (Rencana Pengelolaan Perikanan) sidat, seperti konservasi dan rehabilitasi habitat sidat, restocking, peningkatan kapasitas SDM, pembudidayaan dan pendataan berkelanjutan dan tak kalah penting semua sektor dapat berperan aktif dalam penerapan prinsip- prinsip pengelolaan perikanan yang bertanggung jawab yang dapat memberikan jaminan bagi keberlanjutan perikanan sidat di Indonesia khususnya di Sulteng.

Foto Dr. Triyanto dan tim peneliti BRIN bersama dosen Fapetkan UNTAD Dr. Fadly Y. Tantu Dan Pelaku Usaha Sidat

Bersamaan dengan pelaksanaan riset yang dilakukan Dr. Triyanto dan tim peneliti bersama peneliti/dosen Fapetkan UNTAD Dr. Fadly Y. Tantu melakukan kunjungan singkat ke lokasi budidaya CV. Banua Sidat yang bekerja sama dengan Pokdakan Mina Bulava DKS di Palu Sulteng.

Dalam diskusi yang berlangsung diketahui bahwa persoalan persoalan dalam upaya pemanfaatan budidaya sidat harus dapat dipecahkan bersama oleh semua pemangku kepentingan sesuai dengan kapasitasnya.

Rendahnya animo masyarakat dalam mencoba usaha budidaya sidat disebabkan karena kurangnya program percontohan budidaya sidat dan masih dianggapnya bahwa budidaya sidat memerlukan teknologi yang rumit dan sulit dilakukan oleh masyarakat.

Setelah melihat apa yang dilakukan oleh CV Banua Sidat dan Pokdakan Mina Bulava DKS dalam melakukan budidaya sidat selama ini. Budidaya sidat dapat dilakukan secara sederhana, dengan hasil yang menguntungkan.

Melalui kerjasama yang terus dilakukan, dan dukungan pendanaan riset yang tepat diharapkan dapat memberikan solusi bagi masalah masalah tersebut.

Permasalahan tentang perijinan usaha dan pemasaran hasil budidaya yang saat ini menjadi keluhan para pelaku budidaya juga dapat dicarikan solusinya secara bersama-sama. Handri Pinatik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DAERAH

PARIGI| KORANINDIGO – Oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) bernama Yuyun Iskandar Daud disinyalir terlibat praktik mafia solar. ASN Yuyun Iskandar Daud merupakan Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan pada Kantor Kecamatan Sausu. Selain menjabat sebagai Kasi Pemerintahan, Yuyun Iskandar juga merupakan Pj Kepala Desa…

DAERAH

PARIGI | KORANINDIGO – Aroma busuk tindakan seleweng fulus Dana Desa (DD) di Desa Toribulu Selatan semakin kentara. Kuat Dugaan telah terjadi perilaku korupsi berpotensi rugikan negara sebesar Rp400 juta lebih. Kepala Biro Hukum Non Governmental Organisation Forum Media Transformasi (NGO Format)…

DAERAH

PARIGI | KORANINDIGO – Modus petugas membuat barcode bahan bakar minyak (BBM) jenis solar melibatkan pembuatan barcode palsu atau memanipulasi rekomendasi pembelian solar untuk kemudian dijual kembali kepada pihak tidak berhak. Kepala Seksi Pupuk, pestisida dan Alat Mesin Pertanian (Kasi Pupes dan…

DAERAH

PARIGI | KORANINDIGO – Dalam kurun waktu 3×24 jam, status Ilham Manggong selaku Kepala Desa (Kades) Toribulu Selatan (Torsel) bakal dikaji tim hukum dan ahli Pemerintah Daerah Parigi Moutong (Parimo). Hal itu diungkapkan Kepala Dinas PMD, Insinyur Lewis pada gelar pertemuan dengan…

DAERAH

PARIGI | KORANINDIGO – Pengaktifan kembali Kepala Desa (Kades) Toribulu Selatan, Ilham Manggong yang penuh kontroversi oleh Bupati Parigi Moutong (Parimo) Erwin Burase disinyalir berkaitan dengan hutang politik saat Pilkada 2024. Patut diduga, Kades Ilham Manggong merupakan tim sukses pada hajatan politik…

DAERAH

PARIGI | KORANINDIGO – Alih-alih jadi ujung tombak berantas narkoba di desa, Kepala Desa (Kades) Toribulu Selatan, Ilham Manggong malah diduga terlibat penyalahgunaan barang haram tersebut. Kades Toribulu Ilham Manggong, pernah kedapatan tengah berpesta sabu di rumah salah satu warga bernama Hamzah…