Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
RAGAM

Ekspor Perdana Durian Asal Parimo ke Thailand Bersama KemenKopUKM dengan Apdurin

50
×

Ekspor Perdana Durian Asal Parimo ke Thailand Bersama KemenKopUKM dengan Apdurin

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KoranIndigo – Berkat kolaborasi KemenKopUKM dengan Asosiasi Perkebunan Durian Indonesia (Apdurin) serta Pemerintah Sulawesi Tengah dan Kabupaten Parigi Moutong berhasil melakukan ekspor perdana durian asal Kabupaten Parigi Moutong ke Thailand, Senin, 15 Januari 2024..

“Kegiatan ini, sesuai dengan arah kebijakan pemerintah, pertama adalah hilirisasi berbasis UMKM. Kedua adanya kemitraan, dan ketiga adalah ekspor. Sasarannya hari ini, dapat diwujudkan berkat kerja sama yang baik,” ujar Deputi Bidang UKM KemenKopUKM, Hanung Harimba Rachman.

Example 300x600

Keberhasilan ekspor oleh APDURIN dilakukan bersama empat usaha yang dinaunginya, yakni PT Herofruit Sumber Sukses, PT Silvia Amerta Jaya, PT Amerta Nadi Argo Cemerlang, serta PT Ammar Durian Indonesia.

Menurut Hanung, kemitraan dengan usaha menengah besar dapat membantu peningkatan kapasitas dan daya saing pelaku usaha durian. Kemitraan tersebut dilakukan dalam berbagai bentuk, seperti penyediaan bahan baku, pemasaran, serta pengembangan teknologi dan pembangunan ekosistem rantai pasok produksi.

“Ini adalah model yang sangat baik antara APDURIN dengan pemerintah dan pengusaha, model seperti ini yang harus kita lakukan, di mana perusahaan besar bisa bermitra dengan UMKM untuk mendorong eskpor,” ucap Hanung.

Hanung mengungkapkan, pasar global untuk durian diperkirakan mengalami pertumbuhan dari tahun 2020 hingga 2026 sebesar 7,1 persen, hal ini membuka peluang yang besar bagi Indonesia untuk meningkatkan ekspor durian.

“Durian adalah ide yang bagus karena permintaan durian cukup tinggi, dan secara agronomi Kabupaten Parigi Moutong menjadi tempat paling ideal untuk pertumbuhan durian,” ungkap Hanung.

Ia juga berharap agar pemerintah daerah bisa mengambil posisi untuk menentukan komoditi unggulan di daerahnya, kemudian dilakukan scale-up nilai ekonominya agar bisa ekspor.

Kami berharap ini bisa direplikasikan untuk komoditas yang lain dan di kabupaten yang lain, atau di kabupaten yang sama dengan komoditas berbeda,” kata Hanung.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Parigi Moutong yang diwakili oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Mohammad Yasir menyambut baik kegiatan tersebut sebagai upaya memajukan dan meningkatkan kualitas produksi durian Parigi Moutong.

Yasir mengungkapkan Parigi Moutong memiliki potensi di sektor pertanian baik tanaman pangan, hortikultura, maupun perkebunan. Salah satunya dengan adanya 3.833 hektare perkebunan durian yang tersebar di hampir seluruh kecamatan, dengan jumlah produksi sekitar 305.419 ton per tahunnya.

“Kabupaten Parigi Moutong memiliki jenis varietas durian lokal dan varietas unggulan nasional yang pemasarannya telah menembus pasar di seluruh nusantara dan mancanegara,” ungkap Yasir.

Ia berharap, pemerintah dapat membantu daerahnya dari sisi pemasaran produk pertanian dan perkebunan khususnya durian, sehingga memperoleh pasar nasional maupun internasional agar masyarakat khususnya petani dapat berdaya saing.

Sementara itu, Dewan Pembina APDURIN Aditya Pradewo mengungkapkan bahwa Parigi Moutong mampu menghasilkan kualitas durian yang sama, bahkan lebih baik dari Malaysia dan Thailand.

“Banyak produk durian yang dikirim ke Thailand tapi dicap produk Thailand. Ini tantangan bagaimana produk kita memenuhi standar agar bisa langsung ekspor ke China,” kata Aditya.

Aditya juga mengajak para pelaku usaha durian ke depan mampu memenuhi standar internasional yang selama ini menjadi tantangan. Salah satunya dengan berkolaborasi mendorong UMKM yang sudah bagus agar mampu menjaga kualitasnya untuk tetap stabil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RAGAM

MODUS operasi dugaan korupsi bantuan ternak sangat beragam. Beberapa diantaranya ialah pemotongan hingga 100 persen bantuan ternak. Hal tersebut sama halnya pengajuan fiktif kepada Kementerian Pertanian dengan proposal permohonan bantuan sapi. Namun ternak-ternak sapi itu tidak disalurkan kepada kelompok yang berhak. Bahkan,…

RAGAM

Titik rawan korupsi proyek infrastruktur jalan didominasi suap dan penyalahgunaan kewenangan, perbuatan curang oleh pemborong, pengawas dan penerima pekerjaan, serta penyelenggaran negara selaku pengurus/pengawas yang ikut dalam pemborongan dan praktik jual-beli (ijon) pekerjaan. BERITA TERKAIT: Bersikap “Kepala Batu”, Pekerjaan CV Mulia Karya…

RAGAM

“Korupsi harus diberantas sampai pada akar-akarnya, dengan tidak memandang bulu. Jika tiba di mata tidak dipicingkan, tiba di perut tidak dikempiskan.” — Bung Hatta Oleh : Gencar Djarod / koranindigo INDONESIA sedang tidak baik-baik saja, meskipun kita merayakan 79 tahun kemerdekaan, ada…

RAGAM

KORANINDIGO – Presiden RI keempat yakni KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur pernah berucap kalau Timnas Indonesia tak lama lagi akan lolos Piala Dunia. Banyak orang meyakini ucapan Gus Dur tentang kelolosan Timnas Indonesia lantaran ucapannya yang sering menjadi kenyataan…

POLITIK

INDIGO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 dan 8 Tahun 2024, tentang penyusunan daftar pemilih dan tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di Aula…

Verified by MonsterInsights