PARIGI | KORAN INDIGO – Ada kabar tak sedap berhembus dari perhelatan Festival olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Fotradnas) Ke XIII Tahun 2024, dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) baru-baru ini.
Pihak CV Adipati Indonesia (CV AI) disebut belum membayar uang sebagai biaya beberapa item kegiatan termasuk sewa ritual pawang hujan.
CV AI selaku Event Organizer (EO) sekaligus pemenang lelang paket jasa Fotradnas 2024 senilai Rp492 juta, justru disebut meminjam fulus ke salah satu pejabat Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Parimo.
Dan, hingga saat ini fulus tersebut belum dikembalikan oleh EO asal Makassar itu.
Beberapa item dinyatakan dibiayai memakai fulus talangan diantaranya, biaya keamanan, uang jasa pawang hujan, biaya dekorasi dan biaya angkut sampah di tempat “hajatan” Fotradnas.
” Uang keamanan, biaya pawang hujan dan biaya dekorasi tabere dan angkutan sampah, hingga detik ini belum dikembalikan (oleh CV AI)”, kata salah satu pejabat, secara tertutup, kepada koranindigo.com, Kamis, (08/8).
Namun, sayangnya pejabat tersebut enggan menyebut detail fulus yang dipinjam oleh CV AI dan belum dikembalikan hingga saat ini.
Seperti diketahui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Dispora Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional 2024.
Kegiatan itu berlangsung di Alun-alun, Jl Kampali, Desa Kampal, Kecamatan Parigi, Parimo.
Adapun Fotradnas itu dimulai dengan defile atau parade para peserta dari 13 provinsi, yang berbaris rapi dengan kostum khas daerah masing-masing.
Hadir dalam pembukaan Fotradnas, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Rudy Sufahriadi, Penjabat Bupati, Richard Arnaldo Djanggola, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Aris Subiyono, Asisten Deputi Olahraga Masyarakat, Suyadi, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dari 13 provinsi, serta Forkopimda Sulteng dan Parimo. IND