JAKARTA | KORANINDIGO – Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) mengungkap ada produsen mobil listrik yang akan mulai membangun pabrik di dalam negeri tahun depan. Sebagian di antaranya bakal menjadikan Indonesia pusat produksi dan ekspor mobil listrik setir kanan.
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kemenko Marves, Rachmat Kaimuddin, saat membawakan materi presentasi di acara Dekarbonisasi Sektor Transportasi melalui Adopsi KBLBB untuk Indonesia Lebih Baik di Jawa Barat, baru-baru ini, mengungkap data setidaknya ada tujuh produsen mobil listrik yang sedang berdiskusi dengan pemerintah Indonesia.
Ketujuh produsen itu adalah BYD, Tesla, GM-Wuling-SAIC, Stellantis, Geely Auto Group, Mitsubishi dan Chery Auto Co. Khusus GM-Wuling-SAIC sudah memproduksi mobil listrik di dalam negeri, yaitu Wuling Air EV, namun dalam materi presentasi Rachmat tertulis pula ‘sedang berdiskusi’ yang kemungkinan merujuk ke proyek baru.
Selain Wuling Air EV, mobil listrik lain yang sudah diproduksi di Indonesia adalah Hyundai Ioniq 5.
“Harapan kita, mulai tahun depan dia akan membangun pabrik, dia akan membangun produknya, mungkin 2026, 2027 sudah pada jadi pabriknya dan kita bukan hanya jadi konsumen di sini, bukan hanya untuk pasar Indonesia, sebagian dari mereka bahkan berencana untuk menjadikan Indonesia export hub EV yang setir kanan,” papar Rachmat, dikutip dari CNNIndonesia.
Lebih banyak produsen mobil listrik juga diharapkan bisa menambah jumlah model yang dijual di Indonesia. Rachmat mengatakan tahun depan pilihannya bakal lebih lengkap, termasuk yang murah dan cocok buat karaketer konsumen dalam negeri. (IND)
Comment