banner 728x250
DAERAH  

Memperihatinkan, Oprit Jembatan BPBD Terancam Ambruk

HASIL pekerjaan proyek penanganan tanggap darurat bencana banjir berupa perbaikan darurat jembatan Baliara-Parigimpu, Kecamatan Parigi Barat, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) senilai Rp3,4 miliar lebih nampak memperihatinkan. Baru saja selesai dibangun, pengaman oprit nampak telah terancam ambruk.

Hasil pantauan koranindigo.com, oprit jembatan pada belakang abutmen mengucur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Parimo tersebut telah longsor, disinyalir adanya penurunan elevasi atau deformasi.

banner 970x250

Pada jembatan, oprit merupakan segmen sepanjang jalan dibatasi lebar dan tinggi tertentu yang harus direncanakan sedemikian rupa, sehingga mendukung terhadap kekuatan dan kestabilan abutmen.

Kuat dugaan, proyek berbiaya Dana Siap Pakai (DSP) APBN tanggap darurat 2021 dihelat PT Karya Membangun Mandiri itu dikerja tidak sesuai perencanaan.

Saat pelaksanaan, pengerjaan pemadatan diduga tidak dilakukan secara sempurna.

Tebal pemadatan tidak mengikuti standar yang ada, atau kadar air optimum tanah tidak terpenuhi untuk kinerja timbunan diharapkan.

Padahal, perencanaan konstruksi oprit sangat perlu diperhatikan agar oprit dihasilkan aman dan kuat sesuai dengan umur rencana yang telah ditentukan, dan menjaga seluruh konstruksi jembatan.

Menanggapi hal itu Kepala BPBD Parimo, Idran ST, mengatakan baru mengetahui soal adanya kerusakan hasil kerja proyek perbaikan darurat jembatan Baliara-Parigimpu oleh PT Karya Membangun Mandiri tersebut.

Menurut Idran ST, dirinya selaku orang nomor satu pada BPBD Parimo baru akan meninjau terkait hal itu.

“Terima kasih informasinya. Kami (BPBD Parimo) akan meninjau yang dimaksud (proyek penanganan tanggap darurat bencana banjir berupa perbaikan darurat jembatan Baliara-Parigimpu) itu”, singkatnya. (ind)

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *