Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 970x250
RAGAM

Petani Pertahankan Produksi Cabai Meski Ada El Nino

154
×

Petani Pertahankan Produksi Cabai Meski Ada El Nino

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Provinsi Sulawesi Tengah mengapresiasi petani setempat mampu mempertahankan produksi cabai meski ada fenomena El Nino yang menyebabkan kemarau panjang.

“Saya salut dengan petani karena hingga saat ini mereka masih bertahan dan mampu berproduksi dengan baik,” kata Kepala Dinas TPH Sulteng Nelson Metubun di Palu, Selasa 14, November

Menurut data Pemerintah Provinsi Sulteng, produksi cabai rawit di daerah itu sejak Januari hingga awal November mencapai 16.684 ton dan rata-rata konsumsi dalam daerah sekitar 6.254 ton dengan jumlah penduduk sekitar 3,8 juta lebih

 

Dari jumlah konsumsi tersebut, petani Sulteng mengalami surplus 10.430 ton, dan diperkirakan hingga akhir tahun 2023produksi komoditas tersebut meningkat dari sebelumnya.

“Hingga pertengahan 2023 atau pada Juli, produksi cabai petani berada di angka 15.744 ton, empat bulan terakhir produksi ini meningkat signifikan,” ujarnya.

Selain cabai rawit, paparnya, komoditas cabai besar juga menunjukkan produksi yang stabil, di mana kurun waktu yang sama petani Sulteng menghasilkan 6.770 ton, dengan jumlah rata-rata konsumsi per tahun 2.028 ton.

 

Produksi ini juga mengalami kelebihan sekitar 4.742 ton. Kelebihan produksi ini meningkat tajam dibandingkan produksi pada Juli lalu hanya 106 ton.

“Sebagai mitra petani, pemerintah hadir memberikan dukungan melalui bantuan peralatan pertanian, pupuk maupun pestisida, ini dilakukan guna memperkuat produksi petani,” tutur Nelson.

Hingga kini, warga Sulteng masih bergantung pada hasil produksi petani lokal, sehingga sebagian besar produksi petan setempat dijual di pasar lokal maupun pasar luar daerah.

Menurut data domestik keluar dan masuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura, cabai besar asal Sulteng dipasarkan keluar dengan tujuan beberapa daerah yakni Kota Pangkalpinang, Bangka, Jakarta, Kabupaten Kepulauan Meranti, Ternate, Tarakan, Surabaya, Kabupaten Belitung, Tanjungpinang, Ambon dan Makassar.

Sementara komoditas cabai rawit yang dijual keluar daerah di antaranya ke Jakarta, Tarakan, Surabaya dan Ternate.

“Dari catatan kami, tidak ada masuk produk dari luar daerah ke Sulteng khusus cabai. Itu artinya produksi lokal sangat memadai memenuhi kebutuhan konsumsi di daerah ini,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RAGAM

SIGI | KORANINDIGO – Kabupaten Sigi kembali menorehkan sejarah penting dalam upaya pelestarian budaya daerah. Setelah Ayam Panggang Biromaru, kini kuliner khas lainnya yakni Uta Dada resmi tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia, yang difasilitasi langsung oleh…

RAGAM

KORUPSI di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah masalah serius yang tak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak kepercayaan publik dan menghambat pembangunan.   Praktik ini sering melibatkan modus operandi sistematis, dimana oknum anggota DPRD bekerja sama dengan pihak tertentu untuk…

RAGAM

MODUS operasi dugaan korupsi bantuan ternak sangat beragam. Beberapa diantaranya ialah pemotongan hingga 100 persen bantuan ternak. Hal tersebut sama halnya pengajuan fiktif kepada Kementerian Pertanian dengan proposal permohonan bantuan sapi. Namun ternak-ternak sapi itu tidak disalurkan kepada kelompok yang berhak. Bahkan,…

RAGAM

Titik rawan korupsi proyek infrastruktur jalan didominasi suap dan penyalahgunaan kewenangan, perbuatan curang oleh pemborong, pengawas dan penerima pekerjaan, serta penyelenggaran negara selaku pengurus/pengawas yang ikut dalam pemborongan dan praktik jual-beli (ijon) pekerjaan. BERITA TERKAIT: Bersikap “Kepala Batu”, Pekerjaan CV Mulia Karya…

RAGAM

“Korupsi harus diberantas sampai pada akar-akarnya, dengan tidak memandang bulu. Jika tiba di mata tidak dipicingkan, tiba di perut tidak dikempiskan.” — Bung Hatta Oleh : Gencar Djarod / koranindigo INDONESIA sedang tidak baik-baik saja, meskipun kita merayakan 79 tahun kemerdekaan, ada…