RAGAM

Polres Parigi Moutong Gelar Operasi Pekat Tinombala 2024 Untuk Menjaga Kamtibmas Selama Ramadan

56
×

Polres Parigi Moutong Gelar Operasi Pekat Tinombala 2024 Untuk Menjaga Kamtibmas Selama Ramadan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KoranIndigo – Polres Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, (Sulteng) memulai Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) Tinombala 2024, yang berlangsung selama 14 hari ke depan, dimulai sejak 18 hingga 31 Maret 2024. (23/03/2024)

Kasi Humas Polres Parigi Moutong, AKP J. Turangan, menjelaskan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang kondusif selama bulan suci Ramadan.

Turangan menjelaskan bahwa sasaran operasi meliputi minuman keras (Miras), prostitusi, senjata tajam (Sajam), premanisme, dan narkoba.

Hal ini dilakukan untuk mencegah gangguan terhadap ibadah puasa Ramadan, mengingat beberapa di antaranya dapat mengganggu masyarakat.

Minuman keras, kata Turangan, sering menjadi pemicu keributan di masyarakat, seperti perkelahian antar kampung.

Oleh karena itu, Operasi Pekat Tinombala 2024 bertujuan untuk menanggulangi berbagai macam penyakit masyarakat, dengan harapan menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Kabupaten Parigi Moutong selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1445 hijriah.

Turangan menambahkan bahwa operasi akan menyasar tempat perbelanjaan, perbankan, tempat keramaian, serta tempat rekreasi dengan melakukan kegiatan patroli, razia, dan penegakan hukum.

Terkait penggunaan narkoba, Polres Parigi Moutong mengakui bahwa tingkat penggunaan masih cukup tinggi, sehingga menjadi fokus dalam operasi pekat tersebut.

Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban di daerah ini, Turangan mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama berpartisipasi.

“Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban daerah ini, agar bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.

Dengan demikian, diharapkan operasi ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Parigi Moutong dalam menjalankan ibadah dan aktivitas sehari-hari mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RAGAM

MODUS operasi dugaan korupsi bantuan ternak sangat beragam. Beberapa diantaranya ialah pemotongan hingga 100 persen bantuan ternak. Hal tersebut sama halnya pengajuan fiktif kepada Kementerian Pertanian dengan proposal permohonan bantuan sapi. Namun ternak-ternak sapi itu tidak disalurkan kepada kelompok yang berhak. Bahkan,…

RAGAM

Titik rawan korupsi proyek infrastruktur jalan didominasi suap dan penyalahgunaan kewenangan, perbuatan curang oleh pemborong, pengawas dan penerima pekerjaan, serta penyelenggaran negara selaku pengurus/pengawas yang ikut dalam pemborongan dan praktik jual-beli (ijon) pekerjaan. BERITA TERKAIT: Bersikap “Kepala Batu”, Pekerjaan CV Mulia Karya…

RAGAM

“Korupsi harus diberantas sampai pada akar-akarnya, dengan tidak memandang bulu. Jika tiba di mata tidak dipicingkan, tiba di perut tidak dikempiskan.” — Bung Hatta Oleh : Gencar Djarod / koranindigo INDONESIA sedang tidak baik-baik saja, meskipun kita merayakan 79 tahun kemerdekaan, ada…

RAGAM

KORANINDIGO – Presiden RI keempat yakni KH Abdurrahman Wahid atau akrab disapa Gus Dur pernah berucap kalau Timnas Indonesia tak lama lagi akan lolos Piala Dunia. Banyak orang meyakini ucapan Gus Dur tentang kelolosan Timnas Indonesia lantaran ucapannya yang sering menjadi kenyataan…

POLITIK

INDIGO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Parigi Moutong menggelar Sosialisasi Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 7 dan 8 Tahun 2024, tentang penyusunan daftar pemilih dan tentang pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota di Aula…

Verified by MonsterInsights