Koranindigo.com,Palu – Manggis yang sering terdengar dengan sebutan ratunya buah, sekarang menjadi buah yang banyak diminati dan juga potensial ekspor terkhusus dengan tujuan negara Tiongkok. Tak terkecuali bagi Sulawesi Tengah menjadi potensial ekspor buah manggis selaian durian yang keberadaann melimpah dan seperti tak hentinya berproduksi.
Hingga bulan april tahun ini, Karantina Pertanian Palu berdasarkan data IQFAST Barantan telah melakukan sertifikasi sebanyak 97 ton buah manggis tujuan domestik ke beberapa daerah.
Pejabat Karantina Pertanian Palu, Eko mengatakan 97 ton buah manggis ini dominan dilalulintaskan melalui Bandara Mutiara Sis Aljufri (MSA) total tercatat 80 kali sertifikasi dengan daerah dominan tujuan Jakarta, Denpasar, Surabaya, dan Bogor.
“Hampir tiap hari ada saja kami sertifikasi buah manggis diwilayah kerja layanan karantina bandara MSA,” ungkap Eko.
“Pada (27/5/2023), kami sertifikasi buah manggis sebanyak 1,4 ton tujuan Jakarta,” imbuh Eko.
Manggis tersebut saat dilalulintaskan keluar Sulteng wajib disertai sertifikat karantina. Sebelumnya manggis tersebut dilakukan pemeriksaan untuk memastikan sehat dan bebas dari OPTK. (Humas Karantina Pertanian Palu)