banner 728x250
RAGAM  

Usai Kematian Taylor, Foo Fighters Jalan Terus

FOO FIGHTERS kehilangan sahabat sekaligus personel ketika Taylor Hawkins ditemukan meninggal dunia pada 25 Maret 2022 di sebuah hotel di Bogota, Kolombia. Meski demikian, Foo Fighters menegaskan bahwa mereka akan tetap jalan terus melanjutkan aktivitas sebagai band.

Dalam sebuah ucapan penutupan tahun, Foo Fighters mengenang 2022 sebagai tahun yang tragis bagi band.

banner 970x250

“Dengan mengucapkan selamat tinggal pada tahun paling sulit dan tragis yang pernah dialami band kami, kami diingatkan betapa bersyukurnya kami terhadap orang-orang yang paling kami cintai dan hargai,” tulis Foo Fighters lewat media sosial, Minggu (1/1).

“Dan, untuk orang-orang terkasih yang tidak lagi bersama kami,” lanjut mereka.

Foo Fighters kemudian mengenang bagaimana band tersebut terbentuk 27 tahun lalu, tepatnya pada 1994.

Dave Grohl membentuk Foo Fighters sebagai representasi kekuatan musik dan kelanjutan hidup. Setelah itu, terciptalah komunitas penggemar band tersebut yang tersebar di seluruh dunia.

Foo Fighters berterima kasih kepada para penggemar setia yang telah membantu para personel dalam melalui masa-masa yang sulit. Begitu pula peran drummer Taylor Hawkins bagi Foo Fighters.

“Tanpa Taylor, kami tidak akan pernah menjadi band seperti saat ini. Dan tanpa Taylor, kami paham kami akan menjadi band yang berbeda di masa depan,” kata Foo Fighters.

Di akhir pernyataan itu, Foo Fighters memastikan mereka akan segera bertemu lagi dengan para penggemar sesegera mungkin yang bakal ditemani semangat Taylor Hawkins.

“Kami juga tahu bahwa Anda, para penggemar, sangat berarti bagi Taylor seperti halnya dia bagi Anda,” ucap mereka.

“Dan, kami tahu bahwa ketika kami melihat Anda lagi – dan segera – dia akan berada di sana dalam semangat bersama kami semua setiap malam,” tutup Foo Fighters.

Taylor Hawkins ditemukan tak sadar diri sesaat sebelum Foo Fighters mulai tampil di tur Amerika Selatan.

Meninggal di usia 50 tahun, kematian mendadak dari Taylor Hawkins pun membuat Foo Fighters harus membatalkan penampilan dan tur akbar mereka saat itu.

Dalam penyelidikan lebih lanjut, tim penyidik Kolombia menemukan jejak 10 jenis zat psikotropika di dalam tubuh Hawkins. Sejumlah psikotropika yang ditemukan dalam tubuh Hawkins dalam penyelidikan tersebut di antaranya ganja, opioid, antidepresan, termasuk THC yang ditemukan dalam ganja.

Meski demikian, para penyelidik tidak merinci apakah obat tersebut yang menyebabkan kematian musisi berusia 50 tahun itu. (IND)

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *