banner 728x250

Sulteng Raih Penghargaan Di ABBWI dan ABBI 2023

PALU | KORANINDIGO – Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Kepala Dinas Pariwisata Dra. Diah Agustiningsih, M.Pd, dan Plh. Kepala Dinas Perindag Drs.Dahri Saleh,M.Si, meraih penghargaan Provinsi terbaik kedua kategori kawasan pada Malam Penganugrahan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) dan Bangga Buatan Indonesia (BBI) 2023, Ballroom Hotel Mulia, Jakarta, pada Jumat (15/12/2023) malam.

Provinsi Sulawesi Tengah berhasil mencapai tingkat kunjungan pergerakan wisatawan Nusantara dgn capaian 4.9 juta atau 90% dari target 5.5 juta perjalanan sampai dengan November 2023.

banner 970x250

Sementara untuk Anugerah Bangga Buatan Indonesia 2023, Umkm – Ikm Banua Sidat Asal Provinsi Sulawesi Tengah berhasil meraih pemenang ketiga untuk kategori kuliner.

Penghargaan diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Azwar Anas, mewakili Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir.

(MenPAN-RB) Azwar Anas mengungkapkan target pemerintah di sektor pariwisata. Ada peningkatan perjalanan wisata di dalam negeri sepanjang 2023.

Pariwisata di Indonesia memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Maka itu, Pemerintah terus berupaya meningkatkan pariwisata dalam negeri agar dapat memberikan dampak besar dalam sektor industri.

Azwar Anas menyampaikan “Target kita tahun ini menajamkan awareness akan pentingnya wisatawan nusantara ke seluruh pemerintah daerah dan entitas pendukung pariwisata. Capaian kita sudah cukup baik, 688 juta perjalanan, atau naik 13 persen dari tahun 2022,”

“Saya juga mewakili Menko Marves mengapresiasi seluruh kementerian/lembaga/pemda serta asosiasi dan industri pendukung yang telah berkomitmen untuk menyukseskan program Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI). Kita lanjutkan kolaborasi usaha ini agar pada 2025 tercapai target 1,25 – 1,5 miliar perjalanan wisatawan nusantara,” ujarnya.

ANUGERAH BANGGA BUATAN INDONESIA

ABBI merupakan bentuk apresiasi terhadap peran UMKM dan industri kreatif Indonesia sekaligus mendukung UMKM dan IKM untuk terus tumbuh dan berkembang.

UMKM-IKM SULTENG “BANUA SIDAT” MERAIH PENGHARGAAN JUARA KE TIGA DI TINGKAT NASIONAL ANUGERAH BANGGA BUATAN INDONESIA 2023

Akhir tahun keempat penyelenggaraan Gernas BBI, kampanye yang bertujuan mendukung perkembangan dan kejayaan produk buatan dalam negeri, terlebih dari pelaku usaha lokal ini terus mencatatkan keberhasilan. Pelaku usaha lokal terus tumbuh dengan ragam produk yang berkualitas, dan memiliki keahlian digital mumpuni untuk bersaing di era persaingan saat ini.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Odo R. M. Manuhutu menegaskan bahwa kesuksesan ini merupakan hasil kerja keras banyak pihak. “Ini gerakan gotong royong. Banyak pihak yang terlibat, karena itulah hasil yang sangat baik sudah bisa kita catatkan dalam kurun waktu baru empat tahun saja,” ujar Odo di Jakarta, Jumat (15/12).

Untuk diketahui, Gernas BBI melibatkan banyak kementerian lembaga serta sektor swasta dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi digital dengan mendorong kemajuan usaha dari dalam negeri. Mulai dari pengusaha UMKM hingga industri, dan artisan selama mereka mengembangkan usaha dan produk lokal.

Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA), Bima Laga sangat mengapresiasi keterlibatan pemerintah dalam Gernas BBI ini. “Gerakan yang awalnya berusaha menyelamatkan pelaku UMKM di era pandemi ini ternyata memiliki dampak yang luar biasa melebihi ekspektasi. Saat ini, ada penambahan sekitar 15 juta pelaku usaha yang onboard ke platform digital sejak awal Gernas BBI diluncurkan pada Mei 2020.”

Bima menambahkan, pelaku usaha tersebut bukan sekadar membuka toko online di platform, tapi juga mengembangkan kemampuan berusaha secara digital, serta terus mengembangkan kualitas produknya. “Tak heran jika saat ini konsumen dengan sangat mudah menemukan berbagai produk lokal berkualitas yang tidak kalah mutu dengan banyak merek asing.”

Hal senada disampaikan Direktur Eksekutif Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Yunita Resmi Sari. “Semua kantor perwakilan Bank Indonesia menjadi pendamping yang sangat aktif dalam semua penyelenggaraan Gernas BBI di daerah karena melihat langsung bertapa besar potensi yang dimiliki pelaku usaha dengan produk lokalnya,” kata Sari.

“Yang diberikan lewat Gernas BBI adalah kesempatan. Kesempatan mereka untuk belajar, berusaha, dan mengembangkan usahanya melalui sektor digital,” ujar Sari menambahkan. “Kesempatan ini menjadi batu pijakan yang sangat bermanfaat dalam perjalanan usaha mereka, dan lewat ABBI, mereka membuktikan kemampuan dan kemauannya memang layak mendapat apresiasi,”

Gernas BBI 2023 berkesempatan menyambangi 10 provinsi lagi yakni Banten, Sulawesi Tengah, Kalimantan Utara, Papua Barat, Riau, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Bengkulu, dan DKI Jakarta. Nominasi ABBI 2023 merupakan pelaku usaha pilihan dari provinsi-provinsi tersebut yang telah mengikuti berbagai program selama Gernas BBI digelar di sana.

Selama mengikuti kegiatan, mereka banyak menerima pelatihan juga pendampingan sehingga dipastikan memiliki keunggulan untuk sukses, dan akhirnya terpilih sebagai nominator. Tidak berhenti di situ, nominator juga harus melewati berbagai proses penyaringan, mulai dari administrasi, hingga penjurian oleh para profesional.

Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis Kecil & Menengah BRI mengatakan ada berbagai syarat legalitas yang harus mereka lengkapi. “Karena ABBI ini ingin mendorong para pelaku usaha benar-benar menjadi pengusaha besar, dan untuk itu, beberapa syarat dokumen tentu harus dipenuhi,” katanya. “Setelah itu, mereka juga harus melewati penilaian kurator dari perwakilan kementerian lembaga yang mendampingi Gernas BBI. Ini bukanlah hal mudah tentunya.”

Tahapan sulit tersebut bukan akhir. Lolos dari dua tahap penyaringan, para nominator ini masih harus berhadapan dengan dewan juri. Dewan juri ini merupakan profesional di empat kategori yang dipertandingkan yakni Fesyen, Kriya, Kuliner, serta Kecantikan dan Kebugaran.

Menurut Eka Pebriansyah , Direktur Jaringan, Operasional dan Penjualan   Pegadaian, wawancara daring yang dilakukan para dewan juri cukup mendalam. Bagaimana mendapatkan bahan baku, proses pembuatan, pemasaran, bahkan rencana pengembangan usaha kedepannya. Tahapan ini menghasilka tiga finalis di tiap kategori.

“Kami yang mendukung penyelenggaraan ABBI 2023 ini memiliki kepedulian mendalam tentang bagaimana mendukung pengembangan produk lokal secara nyata,” ujar Eka.  Ind

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *