PARIGI | KORANINDIGO – Informasi jadwal buka-tutup ruas jalan Pegunungan Kebun Kopi saat ini beredar adalah informasi palsu alias hoaks.
Pasalnya, pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Tengah (Sulteng) belum keluarkan pengumuman resmi terkait hal tersebut
Kepala BPJN Sulteng, Dadi Muradi menegaskan bahwa informasi termuat dalam flyer hilir-mudik di medsos bersumber dari pihak tidak resmi dan sesat.
“Perlu kami sampaikan bahwa BPJN Sulteng hingga saat ini belum mengeluarkan pengumuman resmi mengenai penutupan akses jalan di ruas Kebun Kopi,” ujar Dadi Muradi kepada media, Selasa (17/6), dikutip dari gnews.
Kata Dadi, adanya buka-tutup ruas Kebun Kopi baru sebatas usulan dari Penyedia Jasa (PJ).
Dan, permohonan oleh PJ itu, kata Dedi, belum melalui proses peninjauan teknis melibatkan instansi terkait.
“Pada hari Jumat, 20 Juni 2025, kami baru akan melakukan survei lapangan bersama Ditlantas Polda Sulteng dan sejumlah instansi terkait,” katanya.

Survei tersebut, kata dia, membahas teknis pelaksanaan dan menetapkan tanggal resmi kapan akan dimulai sistem buka-tutup.
“Survei akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1 dalam pelaksanaan pekerjaan jalan di area ruas Kebun Kopi”, kata Dadi.
Dadi Muradi mengimbau masyarakat, terkait kebijakan buka-tutup jalan ruas Kebun Kopi menghubungkan Wilayah Kota Palu dan Parigi, jangan mudah percaya terhadap informasi selain pengumuman resmi dari BPJN. IND














