Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 970x250
DAERAH

Janggal Material Proyek Ruas Kayuboko-Baliara

552
×

Janggal Material Proyek Ruas Kayuboko-Baliara

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PARIGI – KORANINDIGO – Pelaksanaan proyek peningkatan Jalan Ruas Kayuboko-Baliara senilai Rp1,1 miliar nampak janggal. Proyek inovasi baru dengan hasil akhir Asphalt Concrete Warm Climate (AC-WC) dihelat CV Bolle Cipta Sejahtera (BCS) diduga tak sesuai standar.

Pantauan koranindigo.com di lapangan, pihak BCS diduga kuat banyak melanggar standar kualitas tertera pada spesifikasi proyek dibiayai APBD 2024 tersebut.

Sinyalemen sementara mengisyaratkan banyak tahapan dikerjakan BCS selaku kontraktor pelaksana yang menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan spesifikasi tertuang dalam pekerjaan atau Rencana Anggaran Biaya (RAB).

Material digunakan bagi Lapis Pondasi Bawah (LPB), berupa lapisan struktur agregat kelas B dalam pekerjaan diduga kuat tidak seluruhnya berasal dari lokasi quarry yang telah disetujui oleh direksi.

BACA JUGA:
Miris! Proyek Preservasi Kementerian PUPR Gunakan Semen Murahan
Kontraktor Preservasi Malala-Lingadan Diduga Gunakan Material Non Standar

Selain itu, material digunakan oleh BCS, masih bercampur dengan bahan lain yang tidak diinginkan dan tidak direkomendasikan secara teknis dalam pelaksanaan proyek jalan.

Edi Bolle, bos dari BCS selaku kontraktor pemenang, belum bersedia melontar kata, dan menjawab konfirmasi terkait beberapa temuan fakta pada proyek peningkatan jalan ruas Kayuboko-Baliara itu.

 

PROYEK JALAN JADI TEMUAN BPK
Dalam pelaksanaan proyek konstruksi seringkali terdapat penyimpangan biaya yang antara lain disebabkan oleh bahan, peralatan, tenaga kerja, subkontraktor, overhead, dan kondisi umum.

Material merupakan komponen biaya utama dalam proyek konstruksi, sehingga pengelolaan material buruk dapat menyebabkan penyimpangan biaya proyek.

Terjadinya penyimpangan biaya dapat dilihat dari selisih fulus sebagai pelaksanaan dan biaya perencanaan.

Seperti diketahui, beberapa paket peningkatan jalan senilai Rp21 miliar lebih pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Pertanahan (PUPRP) Parigi Moutong (Parimo) menjadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Proyek menghabiskan fulus negara sebesar Rp21 miliar tersebut disinyalir mengalami gagal konstruksi dan mengakibatkan kerugian mencapai Rp5 miliar.

Paket dianggap gagal konstruksi itu diantaranya proyek jalan ruas Gio-Tulandengi senilai Rp9,1 miliar dihelat PT Rizal Nugraha Membangun, proyek peningkatan jalan Pembuni-Bronjong senilai Rp7,1 miliar juga dimenangkan PT Rizal Nugraha Membangun dan terakhir adalah proyek peningkatan jalan trans Bimoli-Pantai dengan nilai kontrak Rp4,7 miliar dihelat CV Fita Menui Lemboano Reangku.

Ketiga proyek peningkatan jalan kepunyaan Dinas PUPRP Parimo tersebut diketahui bersumber dari fulus dana alokasi khusus (DAK) tematik dan Fisik tahun 2023.

Kuat dugaan proyek-proyek jalan tersebut tidak memenuhi spek campuran Poor Graded Asphalt Concrete Wearing Course (ACWC).

Sehingga, belum genap setahun pengerjaan, kondisi jalan mulai rusak di sana-sini.

Susunan lapisan perkerasan jalan yang tidak dikerjakan dengan baik, mengakibatkan kerusakan terhadap kontruksi jalan yang sudah terbentuk.

Terungkap pula, bahwa paket-paket tersebut, pada tahap tender, dimenangkan oleh kontraktor hanya dengan buangan di bawah satu persen dari pagu anggaran. (IND)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

DAERAH

Indigo –Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menghadapi kebijakan efisiensi anggaran nasional yang berdampak pada pengurangan dana transfer dari pemerintah pusat. Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, menegaskan pentingnya langkah cepat dan proaktif dari pemerintah daerah dalam menyesuaikan kebijakan fiskal…

DAERAH

Indigo –Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik (Diskominfosantik) Provinsi Sulawesi Tengah, Wahyu Agus Pratama, S.STP., M.AP, menerima kunjungan Tim Pembinaan Disiplin ASN Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tengah di halaman kantor Diskominfosantik, Rabu (5/11/2025). Kunjungan tersebut merupakan…

DAERAH

Indigo –Wakil Bupati Parigi Moutong, Abdul Sahid, memberikan apresiasi terhadap kesiapan dapur SPPG MBG (Makanan Bergizi Gratis) milik Yayasan Miska Jaya Lambunu yang berlokasi di Kecamatan Bolano Lambunu. Kunjungan lapangan yang dilakukan pada Rabu (5/11/2025) tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan fasilitas dapur…

DAERAH

Indigo –“Kehadiran kantor cabang ini bertujuan untuk mendekatkan pelayanan serta meningkatkan kualitas layanan bagi anggota dan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Bolano dan Bolano Lambunu,” ujar Sofiana. Ia menambahkan, Koperasi Karya Perdana Gemilang baru-baru ini juga menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi…

DAERAH

Bupati Parigi Moutong, Erwin Burase, turut menyaksikan momen kenal pamit Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tengah yang digelar di Sriti Convention Hall, Palu, Selasa malam (4/11/2025). Acara tersebut menandai pergantian estafet kepemimpinan Polda Sulawesi Tengah dari Irjen Pol Dr. Agus Nugroho kepada…