PARIGI | KORANINDIGO – Kabar miring skandal syahwat merebak dari bilik Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Moutong, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng).
Kepala KUA Moutong berinisial MS, disebut gagal kendalikan syahwat dan melakukan tindakan tak senonoh kepada salah satu pegawai honorer perempuan berinisial AZ.
Berbalur niat dan tipu muslihat, MS menyuruh dan mengarahkan pegawai honor AZ membuat sebuah surat di salah satu ruang kantor yang ia pimpin.

Setelah “jebakan batman” arahkan AZ ke sebuah ruangan dirasa berhasil, MZ kemudian bergegas ikut masuk ke ruangan operator administrasi KUA Moutong tersebut.
Sembari berpura-pura menanyakan sesuatu hal terkait gelang AZ, MZ kemudian melancarkan hasrat menggebu dengan meraba dan menarik tangan MZ dan menciumi wajah pegawai honorer tersebut.
Peristiwa aksi “bejat” berupa perbuatan pelecehan seksual itu terjadi pada Selasa,20 Mei 2025.
“Saat itu saya disuruh Kepala KUA Moutong, MS) membuat surat di ruang operator. Namun, tiba-tiba pelaku (MS) memegang tangan saya, sembari bertanya apakah gelang yang saya pakai emas asli atau bukan”, beber MZ, belum lama ini.
“Kemudian, saya menjawab bahwa gelang saya terbuat dari emas. Namun, entah kenapa, tiba-tiba MS langsung menarik tangan saya dan kemudian mencium pipi saya”, bebernya lagi.
Terkait perbuatan melecehkan harkat tersebut, Kepala KUA Moutong, MS belum dapat dihubungi dan dimintai tanggapannya.
Nomor kontak Kepala KUA Moutong inisial MS, saat ini nampak sudah tidak aktif lagi.
Sementara itu, Kepala Kantor (Kakan) Kementrian Agama (Kemenag) Parimo, selaku induk dari KUA, H As’at Latopada, belum berkenan melontar kata atas perbuatan ‘bejat’ salah satu anak buahnya itu.
Sambungan telepon dan chatt permintaan tanggapan dikirim wartawan ke nomor aplikasi WhatsApp H As’at Latopada , masih belum berbalas, walau statusnya telah terkirim. (ind)














