PARIGI | KORANINDIGO – Camat Torue, Kabupaten Parigi Moutong (Parimo), Sulawesi Tengah (Sulteng) Niluh Elisabeth meradang terkait isu menyebut dirinya “berbau” jatah solar dari pengawas SPBU 7494317 Tolai, Steven.
Dalam wawancara, sebuah sumber menyebutkan bahwa pengawas SPBU 7494317 Tolai mengalirkan “jatah” solar ke beberapa oknum pemerintahan dan aparat di sekitar Wilayah Kecamatan Torue.

Atas pemberitaan tersebut, Camat Niluh Elisabeth meradang dan melontar bantahan terkait isu menyebut namanya itu.
“Saya sebagai seorang camat perempuan dari suami seorang petani dan pengurus gilingan kelompok siap dengan ikhlas akan menanggapi pemberitaan koranindigo.com“, kata Niluh Elisabeth, dari balik gagang telepon genggamnya, Senin, (15/9).
Camat Elisabeth juga melayangkan undangan agar konfirmasi dilakukan secara langsung.
“Kapan ada waktu, kalau perlu kita berkunjung langsung ke gilingan kelompok dekat dgn rumah saya”, kata Niluh Elisabeth.
Menurut Camat Elisabeth, dirinya selaku camat sama sekali tidak pernah meminta jatah solar kepada pengawas SPBU 7494317, seperti dibeber sumber kepada www.koranindigo.com.
“Suami saya pengurus gilingan umat yang menaungi 150 kepala keluarga (KK) terdiri dari para jemaat. Maaf sekali, saya tidak pernah diberi makan oleh suami saya dengan uang yang tdk halal”, tuturnya.
Kata Camat Elisabeth, hatinya serasa teriris, ketika namanya selaku Camat Torue disebut-sebut atas dugaan jatah solar dari pengawas SPBU 7494317.
“Saya cukupkan gaji yang saya dapat dengan persoalan makan saya. Jadi sangat teriris hati saya kalau ada pemberitaan menyebut bahwa oknum pemerintahan (camat) diduga menerima jatah-jatah”, katanya.
Elisabeth juga menerangkan bahwa suaminya dan pengurus gilingan padi akan bersedia mendampingi dirinya untuk memaparkan bahwa kehidupan dirinya selaku camat sejatinya sudah sejahtera, cukup sandang, pangan serta papan.
“Suami saya dan pengurus gilingan dan anggota gilingan siap dampingi saya. Makanya saya berkeinginan ketemu wartawan agar jelas, dan saya akan hadirkan pengurus gilingan dan anggota serta ketua kelompok tani agar beritanya jadi jelas”, kata Elisabeth.
“Sekali lagi mohon maaf, bukan saya tidak mau dikonfirmasi via telepon”, katanya lagi.
Sebelumnya, media ini melansir soal dugaan mafia biosolar subsidi dilakukan oknum pengawas SPBU 7494317 Tolai, Steven.
Sumber resmi menyebut bahwa pengawas SPBU 7494317 Tolai mengeluarkan “setoran” atas permintaan jatah kuota solar dari beberapa pihak.
Pihak disebut oleh sumber diantaranya adalah pihak Pemerintahan Desa (Pemdes) Tolai, Pihak atas nama camat Torue dan Kepolisian Sektor (Polsek) Torue. (IND)