PALU | KORANINDIGO – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total ekspor di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Januari 2025 senilai 1.709,61 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau mengalami penurunan 17,14 persen dibandingkan bulan Desember 2024.
“Selama Januari 2025, total ekspor senilai 1.709,61 juta dolar AS, turun 353,72 juta dolar AS atau 17,14 persen dibandingkan bulan sebelumnya,” kata Kepala BPS Sulteng Simon Sapary di Palu, Senin, (3/3)
Ia menjelaskan ekspor Sulteng selama Januari 2025 didominasi oleh tiga kelompok komoditas utama, yaitu kelompok komoditas besi dan baja senilai 1.025,03 juta dolar AS atau 59,96 persen dari total ekspor.
Kemudian komoditas nikel 308 juta dolar AS atau 18,02 persen, dan bahan bakar mineral senilai 171,58 juta dolar AS atau 10,04 persen.
Sementara itu, katanya, pada periode yang sama tahun 2024, kelompok besi dan baja mendominasi pangsa ekspor senilai 1.159,55 juta dolar AS atau 66,44 persen, nikel senilai 294,84 juta dolar AS atau 16,89 persen, dan bahan bakar mineral senilai 171,45 juta dolar AS atau 9,82 persen.
Ia menyebut Tiongkok masih merupakan negara tujuan ekspor paling utama selama Januari 2025 dengan mencapai 832,09 juta dolar AS atau 48,67 persen dari total nilai ekspor Sulawesi Tengah.
Selanjutnya diikuti Taiwan senilai 208,96 juta dolar AS atau 12,22 persen, Korea Selatan senilai 136,53 juta dolar AS atau 7,99 persen, dan Vietnam senilai 94,10 juta dolar AS atau 5,50 persen.
Sementara itu, nilai ekspor ke negara tujuan lainnya jika diakumulasikan bernilai kurang dari 10 persen.
Ia mengatakan Pelabuhan Bahodopi berperan senilai 1.160,22 juta dolar AS atau 67,86 persen dari total nilai ekspor.
“Selama Januari 2025, keseluruhan transaksi ekspor melalui Sulawesi Tengah senilai 1.592,85 juta dolar AS, yang difasilitasi oleh Pelabuhan Bahodopi senilai 1.160,22 juta atau 67,86 persen,” ujar Simon Sapary, seperti dilansir antaranews.
Kemudian Pelabuhan Kolonodale senilai 184,04 juta dolar AS atau 10,77 persen, Luwuk senilai 101,06 juta dolar AS atau 5,91 persen, Morowali senilai 147,53 juta dolar AS atau 8,63 persen.
Ia menambahkan transaksi ekspor yang melalui provinsi selain Sulawesi Tengah memiliki nilai sebesar 73,31 juta dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 4,29 persen. (ind)