Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 970x250
RAGAM

EO Fotradnas 2024 Belum Bayar Sewa Pawang Hujan

357
×

EO Fotradnas 2024 Belum Bayar Sewa Pawang Hujan

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PARIGI | KORAN INDIGO – Ada kabar tak sedap berhembus dari perhelatan Festival olahraga Tradisional Tingkat Nasional (Fotradnas) Ke XIII Tahun 2024, dilaksanakan di Kabupaten Parigi Moutong (Parimo) baru-baru ini.

Pihak CV Adipati Indonesia (CV AI) disebut belum membayar uang sebagai biaya beberapa item kegiatan termasuk sewa ritual pawang hujan.

CV AI selaku Event Organizer (EO) sekaligus pemenang lelang paket jasa Fotradnas 2024 senilai Rp492 juta, justru disebut meminjam fulus ke salah satu pejabat Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga Parimo.

Dan, hingga saat ini fulus tersebut belum dikembalikan oleh EO asal Makassar itu.

Pemda Kbaupaten Parigi Mouting saat audiensi di Kemenpora RI. ASET: Istimewa.

Beberapa item dinyatakan dibiayai memakai fulus talangan diantaranya, biaya keamanan, uang jasa pawang hujan, biaya dekorasi dan biaya angkut sampah di tempat “hajatan” Fotradnas.

” Uang keamanan, biaya pawang hujan dan biaya dekorasi tabere dan angkutan sampah, hingga detik ini belum dikembalikan (oleh CV AI)”, kata salah satu pejabat, secara tertutup, kepada koranindigo.com, Kamis, (08/8).

Namun, sayangnya pejabat tersebut enggan menyebut detail fulus yang dipinjam oleh CV AI dan belum dikembalikan hingga saat ini.

 

Seperti diketahui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama Dispora Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar Festival Olahraga Tradisional Tingkat Nasional 2024.

Kegiatan itu berlangsung di Alun-alun, Jl Kampali, Desa Kampal, Kecamatan Parigi, Parimo.

Adapun Fotradnas itu dimulai dengan defile atau parade para peserta dari 13 provinsi, yang berbaris rapi dengan kostum khas daerah masing-masing.

Hadir dalam pembukaan Fotradnas, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Rudy Sufahriadi, Penjabat Bupati, Richard Arnaldo Djanggola, Sekretaris Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga, Aris Subiyono, Asisten Deputi Olahraga Masyarakat, Suyadi, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga dari 13 provinsi, serta Forkopimda Sulteng dan Parimo. IND

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

RAGAM

SIGI | KORANINDIGO – Kabupaten Sigi kembali menorehkan sejarah penting dalam upaya pelestarian budaya daerah. Setelah Ayam Panggang Biromaru, kini kuliner khas lainnya yakni Uta Dada resmi tercatat sebagai Kekayaan Intelektual Komunal (KIK) oleh Kementerian Hukum Republik Indonesia, yang difasilitasi langsung oleh…

RAGAM

KORUPSI di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) adalah masalah serius yang tak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga merusak kepercayaan publik dan menghambat pembangunan.   Praktik ini sering melibatkan modus operandi sistematis, dimana oknum anggota DPRD bekerja sama dengan pihak tertentu untuk…

RAGAM

MODUS operasi dugaan korupsi bantuan ternak sangat beragam. Beberapa diantaranya ialah pemotongan hingga 100 persen bantuan ternak. Hal tersebut sama halnya pengajuan fiktif kepada Kementerian Pertanian dengan proposal permohonan bantuan sapi. Namun ternak-ternak sapi itu tidak disalurkan kepada kelompok yang berhak. Bahkan,…

RAGAM

Titik rawan korupsi proyek infrastruktur jalan didominasi suap dan penyalahgunaan kewenangan, perbuatan curang oleh pemborong, pengawas dan penerima pekerjaan, serta penyelenggaran negara selaku pengurus/pengawas yang ikut dalam pemborongan dan praktik jual-beli (ijon) pekerjaan. BERITA TERKAIT: Bersikap “Kepala Batu”, Pekerjaan CV Mulia Karya…

RAGAM

“Korupsi harus diberantas sampai pada akar-akarnya, dengan tidak memandang bulu. Jika tiba di mata tidak dipicingkan, tiba di perut tidak dikempiskan.” — Bung Hatta Oleh : Gencar Djarod / koranindigo INDONESIA sedang tidak baik-baik saja, meskipun kita merayakan 79 tahun kemerdekaan, ada…