“Pak Irjen Pol Agus Nugroho cuma gertak sambal, panas diawal, dulu katanya akan tegas terhadap tambang ilegal, sekarang terkesan membiarkan”
–Direktur LBH Sulteng, Julianer–
PALU | KORAN INDIGO – Lembaga Bantuan Hukum Sulawesi Tengah ( LBH Sulteng) menilai kinerja Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, perlu di pertanyakan.
Direktur LBH Sulteng, Julianer minta agar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, segera melakukan evaluasi terhadap kinerja Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho.
BERITA TERKAIT:
Sebar Fitnah, Oknum Babinsa Bakal Dilapor ke POM TNI
Direktur LBH Sulteng Julianer SH mengatakan, bahwa selaku orang nomor satu pada organisasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di tingkat kewilayahan Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho, hanya panas diawal belaka.
Julianer mengungkapkan bahwa banyak kasus-kasus terkesan tidak mampu ditangani oleh pihak Polda Sulteng, baik perkara pidana umum hingga kasus tambang ilegal.
“Pak Irjen Pol Agus Nugroho cuma gertak sambal, cuma panas diawal, dulu katanya akan tegas terhadap keberadaan tambang ilegal, sekarang malah terkesan membiarkan”, kata Julianer, kepada wartawan, Senin, (03/04).
“Kapolri perlu evaluasi kinerja Irjen Pol Agus Nugroho selaku Kapolda Sulteng. Wilayah Sulteng butuh sosok polisi berani dan berwibawa, bukan hanya banyak tai minyak“
–Direktur LBH Sulteng, Julianer–

Kata Julianer, seharusnya, Kapolda Sulteng selaku Komando tertinggi di Polda mempunyai andil dalam menggerakkan satker diwilayahnya.
“Kapolda itu pengendali utama, beliau adalah pengambilan keputusan tertinggi di wilayah hukum Polda Sulteng, jika Kapoldanya lemah, anak buah pasti lebih lemah lagi”, ungkap Julianer.
Julianer mencontohkan, bahwa Polda Sulteng bahkan tidak mampu menuntaskan kasus kematian tahanan yang diduga kuat tewas di tangan oknum polisi.
“Polda Sulteng bahkan tidak mampu tuntaskan kasus kematian warga Birobuli atas nama Mugni, kasusnya sudah setahun mengendap di Polda”, kata Julianer.
Atas hal-hal itu, Advokat yang konsen mendampingi kasus-kasus rakyat jelata ini meminta kepada Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, segera melakukan evaluasi kinerja Kapolda Sulteng, Irjen Pol Agus Nugroho.
“Kapolri perlu mengevaluasi kinerja Irjen Pol Agus Nugroho selaku Kapolda Sulteng. Wilayah Sulteng butuh sosok polisi yang berani dan berwibawa, bukan hanya sesumbar, banyak tai minyak“, sindir Julianer.
Menurut Julianer, keseriusan penegak hukum khususnya Aparat Kepolisian di Sulteng dalam menangani berbagai masalah dan laporan masyarakat, patut dipertanyakan.
Pasalnya, sejumlah persoalan hukum yang menjadi kewenangan pihak polisi tampak tidak mendapat respon dalam penanganannya.
Kata Julianer, kondisi tersebut jelas memicu apatis publik yang berdampak terhadap turunnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja institusi kepolisian.
Dalam catatan akhir tahun 2024 Polda Sulteng me-realease terkait kejahatan terjadi sepanjang tahun yang mengalami peningkatan sebesar 18,37 persen.
Dalam realease resmi tersebut disebutkan, bahwa untuk jenis kejahatan Konvensional terjadi 8248 kasus, kejahatan terhadap kekayaan negara mengalami peningkatan sebanyak 45,57 persen dan kejahatan trans nasional meningkat hingga 11,13 persen. (ind)