SULSEL | KORANINDIGO – Pengacara asal Kota Makassar, Rudi S Gani (49) tewas di tembak pelaku tak di kenal saat merayakan malam tahun baru di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Korban di tembak saat sedang di rumah istrinya. Diketahui, Rudi saat itu sedang bersama keluarganya di Desa Pattukulimpoe, Kec. Lappariaja, Kab. Bone, Sulsel, pada Selasa, 31-12-2024.
Saat makan malam sekitar pukul 22.30 WITA, terdengar dua kali tembakan secara tiba-tiba. Sekitar pukul 21.50 WITA penembakan itu terjadi di Dusun Limpoe yang terletak di Desa Pattuku Limping, Kecamatan Lappariaja, Kabupaten Bone padahari Selasa.
Korban diketahui baru saja tiba di kampung halaman istrinya. Pihak keluarga kaget dengan kejadian tersebut mengatakan banyak kasus yang ditangani Rudi.
Baca juga : Sri Mulyani : APBN 2024 Sehat dan Aman
“Kondisi depan rumah gelap, tiba-tiba terjadi ledakan begitu kuat dan bapak langsung terjatuh, ” kata Waryam kepada wartawan di Gedung Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Sulsel Rabu, 01-01-2025.
Maryam mengaku sempat mengamati mobil terparkir di depan rumahnya. Namun, kegelapan jalan membuat keluarga tersebut tidak dapat melihat dengan jelas penyerang yang menembak suaminya.
“Saya lihat ada luka lebam di hidung kanan. Saya baru tahu saat tiba di puskesmas, polisi bilang itu luka tembak,” ujarnya.
Maryam mengakui peristiwa penembakan terhadap suaminya diduga terjadi pada pukul 20.30 WITA. Maryam menjelaskan bahwa suaminya adalah seorang pengacara dan sedang tangani kasus sengketa lahan.
Sebelum tertembak, Maryam mengungkapkan, aktivitas korban antara lain mendatangi Mapolres Bone mengurus kasus sengketa tanah. Setelah itu, Rudi ikut sidang online.
Maryam harap pelaku penembakan yang menewaskan suaminya secepatnya tertangkap. Jenazah Korban akan di bawah ke RS Bhayangkara Makassar untuk jalani autopsi.
Baca juga : Demokrat : PPN 12 % Hanya Untuk Kalangan Elit
Kepala Seksi Humas Polres Bone Iptu Rayendra mengatakan, Rudi menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Lappariaja usai tertembak. Rudi tewas tertembak di bagian pipi. Rayendra menjelaskan, istri korban sedang makan malam, kemudia ia mendengar sauar tembakan di luar.
“Pada saat makan istrinya tiba-tiba dengar suara letusan 1 kali dari luar ruangan. Setelah letusan terjadi korban sudah tergeletak dengan kondisi berlumuran darah pada bagian muka,” ujarnya.
“Kemudian istri korban melihat suaminya terbaring bergegas membawa ke Puskesmas Lappariaja. Namun, korban meninggal dunia saat berada di Puskesmas “ lanjutnya.
Dia mengatakan kasus ini masih di selidiki dan di upayakan secepatnya untuk tangkap pelaku.
