TOLITOLI | KORANINDIGO – Peralatan medis semakin lengkap, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokopido, Kabupaten Tolitoli, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melakukan penambahan daya listrik dari 451KVA menjadi 1,1Megawatt. Hal tersebut dilakukan untuk lebih mengoptimalkan layanan bagi masyarakat.
Kepala Bidang Sarana dan prasarana (Kabidsarpras) RSUD Mokopido, Haris ST, mengatakan bahwa kondisi kelistrikan di Tolitoli sudah cukup kondusif, sehingga pihaknya mengajukan permohonan penambahan daya listrik.
Haris juga menyebut, penambahan daya listrik dilakukan bertujuan meningkatkan kapasitas sarana dan fasilitas di RSUD Mokopido.
“RSUD Mokopido memerlukan daya listrik bagi beroperasinya Computed Tomography Scan (CT Scan) dan Catheterization Laboratory (Cath Lab), yaitu alat dengan metode menggunakan sinar-X untuk menampilkan gambaran pembuluh darah di berbagai organ tubuh”, katanya, Rabu, (10/6).
Selain CT Scan dan Cath Lab, penambahan daya listrik dianggap perlu, sebab pada 2024 ini RSUD Mokopido membuka pelayanan hemodialisis (HD) serta adanya penambahan mesin anestesi, sebagai penunjang medis bagi proses tindakan operasi.
“Dengan bertambahnya kapasitas daya listrik di RSUD Mokopido, kami optimis dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Tolitoli,” tutur Haris.
Selain itu, kata Haris, bidang Sarpras juga tengah mengusulkan pengadaan generator set (genset) berkapasitas 500 Kilo Volt Ampere (kVA) sebagai cadangan jika sewaktu-waktu terjadi pemadaman listrik oleh PLN.
“Kami juga mengusulkan pengadaan genset 500 kVA sebagai cadangan jika terjadi pemadaman. Genset yang ada saat ini di RSUD Mokopido berkapasitas 300 kVA”, katanya.
“Penambahan daya listrik dilakukan semata-mata agar pelayanan berjalan lancar tanpa ada kendala terutama dari segi kelistrikan. Hal ini merupakan kebutuhan yang urgent untuk mengoptimalkan pelayan kepada masyarakat”, katanya lagi.
Sekedar info, penambahan daya listrik dari 451KVA menjadi 1,1Megawatt di RSUD Mokopido Tolitoli menelan biaya sebesar Rp555 juta. ACO