Mamuju | KORAN INDIGO – Puluhan oknum polisi mengeroyok Mahasiswa pengurus Ikatan Pelajar Mamuju Tengah dan pemilik kontrakan, lantaran tak terima di tegur karena sering mengujungi salah satu penghuni asrama putri.
Mahasiswa tersebut setelah diduga dikeroyok oleh beberapa polisi di Mamuju, Sulawesi Barat, mengalami luka-luka.
Pengeroyokan terjadi di asrama putri Ikatan Pelajar Mahasiswa (IPM) di Mamuju pada Rabu, (1/1/2025). Sebab, polisi tidak terima dengan teguran pemilik dan pengurus IPM.
Baca juga : Ketua Komisi VII DPR Tak Setujui Penghapusan Utang UMKM ?
Insiden awalnya, mahasiswa sempat berdebat dengan polisi.Setelah itu, polisi kembali bersama rekan lainnya dan mengeroyok korban.
Dalam pengeroyokan yang melukai satu mahasiswa tersebut, sejumlah mahasiswa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjuk rasa di depan Polresta Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca juga : Uang Palsu Uin Alauddin Lewati 19 Tahapan, Hasilnya Sempurna.
Mereka mendesak polisi untuk mengambil tindakan tegas terhadap kasus penyerangan ini dan memastikan bahwa kasus tersebut tetap dalam pengawasan.
Mereka menilai tindakan polisi dalam penyerangan terhadap mahasiswa tersebut telah membuat resah masyarakat dan dinilai semakin mencoreng citra institusi Polri.
Comment